BRMP Gorontalo Dampingi Dirjen Perkebunan Dalam Powerhouse Hilirisasi Kelapa Dalam
Gorontalo – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong percepatan hilirisasi perkebunan di Provinsi Gorontalo. Fokus utama program tersebut adalah pengembangan komoditas strategis perkebunan, yang dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan petani di daerah.
Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerja Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan di Gorontalo, Rabu (1/10/2025). Agenda kunjungan mencakup koordinasi dengan jajaran pemerintah daerah sekaligus pemaparan peta jalan hilirisasi perkebunan 2025–2027.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, hilirisasi menjadi kunci untuk menciptakan nilai tambah bagi komoditas perkebunan nasional. Menurutnya, program ini tidak hanya akan memperkuat daya saing, tetapi juga berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan petani.
“Hilirisasi perkebunan adalah langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Dengan mengembangkan industri berbasis komoditas lokal, kita bisa membuka lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan petani, dan menjadikan perkebunan sebagai motor penggerak ekonomi nasional. Program ini sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern,” ujar Amran.
Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Abdul Roni Angkat menegaskan, hilirisasi akan difokuskan pada penguatan industri berbasis perkebunan rakyat.
“Kami sudah menetapkan peta jalan hilirisasi 2025–2027. Potensi komoditas di Gorontalo sangat besar. Melalui kolaborasi pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha, kami optimistis hilirisasi akan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan petani. Bahkan, sesuai arahan Presiden, hilirisasi juga diarahkan untuk mengembalikan kejayaan rempah nasional,” jelas Roni.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Boalemo menyampaikan harapan agar gairah petani dalam mengembangkan perkebunan dapat terus ditingkatkan.